#SELAMAT MALAM PARA KAWAN#
(Menyimak info seketar Jenis-Jenis benang)
____________________________________________________________
________________
Kata Pengantar
________________
Lewat beberapa link dibawah ini penelis mengurai
mengenai benang :
http://galeri6msad.blogspot.co.id/2016/06/proses-terciptanya-benang-sutra-benang.html
http://galeri6msad.blogspot.co.id/2016/06/sejarah-benang.html
Bagimana dengan Sejarahnya...?
Berikut info-nya para kawan
...dan...
Selamat menyimak...!
__________________________________________________________
Sekilas info Pengkategorian Kategorian Jenis Benang
__________________________________________________________
Sebenarnya terdapat beberapa kategori jenis benang, yaitu :
benang dasar, benang hias, benang spiral dan benang berstruktur.
1.Benang Dasar (Simple Yarns)
Benang dasar adalah jenis yang paling sederhana. Meskipun
benang ini mungkin terbuat dari satu serat yang sama atau
serat campuran, jumlah pilinan pada keseluruhan panjangnya
sama dan jenis ini tampak cukup lembut serta rata.
Kain yang terbuat dari benang dasar satu ukuran dengan
kandungan serat yang sama, akan menghasilkan tenunan yang lembut
permukaannya namun kurang bervariasi.
Sedangkan benang dasar yang dipilih dengan cara berlainan,
atau benang dasar yamg memiliki kandungan serat berbeda, dapat
dikombinasikan dalam proses menenun untuk menghasilkan kain
dengan efek permukaan yang beragam. Dengan ini, dapat dilakukan
berbagai kombinasi sehingga menghasilkan jenis kain yang
bervariasi.
2. Benang Hias (Novelty yarns)
Benang hias biasanya dibuat berpilin dua, meskipun terdapat
beberapa jenis khusus yang diperoleh dari benang tunggal.
Benang khusus jenis ini dibuat dari dua benang tunggal atau
lebih. Benang tunggal pertama berfungsi sebagai“dasar” atau
“inti” dan menjadi tempat membelitnya benang-benang tunggal
lainnya. Benang tunggal kedua akan menciptakan efek-efek khusus.
Benang ketiga, menyatukan kedua benang pertama. Bila benang
dasar dibuat halus dan rata, sebaliknya dengan benang hias
dibuat tidak teratur, kadang-kadang tidak rata, agar bisa
menghasilkan kain dengan permukaan dan tekstur yang tidak lazim.
Benang-benang hias dapat menghasilkan berbagai kain yang
menarik, tetapi kain tersebut biasanya kurang enak dipakai
dibanding dengan kain permukaan halus. Ikatan pada boucle
misalnya, mudah robek. Semnetara bagian yang lebih tinggi
yang terbuat dari simpul-simpul tampak lebih using dibanding
kain halus bagian belakangnya. Terdapat banyak variasi pada
benang hias, tetapi yang paling umum digunakan adalah jenis
slubbed, looped, dan knotted spiral.
a. Benang slubbed (slubbed yarns)
Benang slubbed dibuat dengan mengubah kadar pilih yang digunakan
sehingga selembar benang akan tampak lebih halus. Pada helaian
benang, slub dapat dibentuk dalam satu benang, sementara benang-
benang lainnya digunakan untuk menahan slub itu ke bawah.
Benang yang digunakan untuk jenis kain shantung merupakan
jenis slubbed dan permukaannya yang tidak rata dibuat oleh
slub benang.
b. Benang Ikal (looped yarns)
Benang jenis ini dibuat dengan ikatan penuh pada interval
yang teratur. Boucle, merupaka salah satu contoh benang
ikal yang kerap kali digunakan untuk pakaian wanita.
c. Benang Bersimpul (knotted/nubbed yarns)
Benang semacam ini dibuat dengan mengatur mesin pemintalnya
sehingga mesin tersebut akan melilit benang dengan sendirinya
secata terus menerus di satu tempat, hingga terbentuk suatu
simpul. Kadangkala, benang ini dibuat dengan dua warna, dan
simpul yang terjadi hanmya dalam satu warna.
Kain yang ditenun dengan benang dua warna itu akan tampak
memiliki bintik berwarna yang jelas pada dasarnya.
3. Benang Spiral
Benang spiral dapat diperoleh dengan memilin dua benang yang
memiliki ketebalan berbeda. Biasanya, benang bermutu memiliki
pilinan lebih tinggi dan lebih baik daripada yang kasar dan
benang yang lebih kasar melilit benang yang lebih baik.
Berbagai variasi dapat dilakukan tergantung pada efek yang
dikehendaki pada kain yang akan dibuat.
4. Benang Berstruktur
Benang bertekstur umumnya dihasilkan dari serat thermoplastic
(serat yang bentuknya dapat diatur oleh panas, yang diterapkan
pada proses pembuatannya). Serat-serat buatan mampu menyesuaikan
diri terhadap panas. Pada bagian terdahulu telah diuraikan bahwa
benang akan melalui proses penyisiran agar menjadi lurus,
sehingga pada saat dibentangkan akan rapi ke satu arah.
Pada benang bertekstur serat-serat justru sengaja diacak,
sehingga pada saat dibentangkan menjadi tidak sama. Benang
bertekstur dapat diikalkan pada sati sisi atau kedua-duanya,
digulung, dilipat, atau dikerut atau diolah menjadi bulu-bulu
halus (agar mengembang). Panas yang diterapkan pada titik
tertentu ketika proses pembuatan berlangsung akan menghasilkan
tekstur yang dikehendaki pada benang. Benang bahkan dapat dirajut
menjadi kain, yang setelah dipanaskan lalu ditutup sehingga benang
yang dihasilkan akan memiliki bentuk dan akan mempengaruhi
permukaan kain yang dibuat dengan benang bertekstur.
* Jenis Benang Menurut Panjang Serat
Menerut panjang seratnya benang dapat dibagi menjadi dua jenis
yaitu benang stapel dan benang filamen.
1. Benang Stapel
Benang stapel ialah benang yang dibuat dari serat-serat stapel.
Serat-serat stapel yang berasal dari serat alam dengan terbatas,
yaitu sesuai alamiahnya dan serat stapel yang berasal dari serat
buatan yang dipotong-potong dengan panjang tertentu.
Ada beberapa benang stapel diantaranya :
a. Benang Stapel Pendek
Benang stapel pendek ialah benang yang dibuat dari seratserat
stapel yang pendek. Contohnya ialah benang kapas, benang rayon
dan lain-lain.
b.Benang Stapel Sedang
Benang stapel sedang ialah benang yang dibuat dari seratserat
stapel yang panjang seratnya sedang. Contohnya ialah benang wol,
benang serat buatan.
c.Benang Stapel Panjang
Benang stapel panjang ialah benang yang dibuat dari seratserat
stapel yang panjang. Contohnya ialah benang rosella, benang
serat nenas dan lainlain.
2.Benang Filamen
Benang filamen ialah benang yang dibuat dari serat filamen.
Pada umumnya benang filamen berasal dari serat-serat buatan,
tetapi ada juga yang berasal dari serat alam. Contoh benang
filamen yang berasal dari serat alam ialah benang sutera. Benang
filamen yang berasal dari serat-serat buatan misalnya :
· Benang rayon yaitu benang filamen yang dibuat dari bahan
dasar selulosa.
· Benang nylon yaitu benang filamen yang dibuat dari bahan dasar
poliamida yang berasal dari petrokimia.
· Benang poliakrilik yaitu benang yang dibuat dari bahan dasar
poliakrilonitril yang berasal dari petrokimia.
Ada beberapa macam benang filamen, diantaranya :
a. Benang Monofilamen
Benang monofilamen ialah benang yang terdiri dari satu helai
filamen saja. Benang ini terutama dibuat untuk keperluan khusus,
misalnya tali pancing, senar raket, sikat, jala dan sebagainya.
b. Benang Multifilamen
Benang multifilamen ialah benang yang terdiri dari seratserat
filamen. Sebagian besar benang filamen dibuat dalam bentuk
multifilamen.
c. Benang Tow
Tow ialah kumpulan dari beriburibu serat filamen yang berasal
dari ratusan spinnerette menjadi satu.
d. Benang stretch
Benang stretch ialah benang filamen yang termoplastik dan
mempunyai sifat mulur yang besar serta mudah kembali ke
panjang semula.
e. Benang Bulk
Benang bulk ialah benang yang mempunyai sifat-sifat mengembang
yang besar.
f. Benang Logam
Benang logam. Benang filament umumnya dibuat dari serat
buatan, namun disamping itu ada juga yang dibuat dari logam.
Benang ini telah dipergunakan beribu-ribu tahun yang lalu.
Benang yang tertua dibuat dari logam mulia dan benangnya
disebut lame. Keburukan dari benang ini ialah : berat, mudah
rusak dan warnanya mudah kusam.
* Jenis Benang Menurut Kontruksinya
Menurut kontruksinya benang dapat dibagi menjadi :
1.Benang Tunggal
Benang tunggal ialah benang yang terdiri dari satu helai benang
saja. Benang ini terdiri dari susunan serat-serat yang diberi
antihan yang sama.
2.Benang Rangkap
Benang rangkap ialah benang yang terdiri dari dua benang tunggal
atau lebih yang dirangkap menjadi satu.
3.Benang Gintir
Benang gintir ialah benang yang dibuat dengan menggintir dua
helai benang atau lebih bersama-sama. Biasanya arah gintiran
benang gintir berlawanan dengan arah antihan benang tunggalnya.
Benang yang digintir lebih kuat daripada benang tunggalnya.
4.Benang Tali
Benang tali ialah benang yang dibuat dengan menggintir dua
helai benang gintir atau lebih bersama-sama.
* Jenis Benang Menurut Pemakaiannya
Menurut pemakaiannya benang di bagi menjadi :
1. Benang Lusi
Benang lusi ialah benang untuk lusi, yang pada kain tenun
terletak memanjang kearah panjang kain. Dalam proses pembuatan
kain, benang ini banyak mengalami tegangan dan gesekan. Oleh
karena itu, benang lusi harus dibuat sedemikian rupa, sehingga
mampu untuk menahan tegangan dan gesekan tersebut. Untuk memperkuat
benang lusi, maka jumlah antihannya harus lebih banyak atau
benangnya dirangkap dan digintir. Apabila berupa benang tunggal,
maka sebelum dipakai harus diperkuat terlebih dahulu melalui
proses penganjian.
2. Benang Pakan
Benang pakan ialah benang untuk pakan, yang pada kain tenun
terletak melintang kearah lebar kain. Benang ini mempunyai
kekuatan yang relatif lebih rendah daripada benang lusi.
3. Benang Rajut
Benang rajut ialah benang untuk bahan kain rajut. Benang
ini mempunyai antihan / gintiran yang relatif lebih rendah
daripada benang lusi atau benang pakan.
4. Benang Sisir
Benang sisir ialah benang yang dalam proses pembuatannya,
melalui mesin sisir (Combing machine). Nomor benang ini
umumnya berukuran sedang atau tinggi (Ne1 40 keatas) dan
mempunyai kekuatan dan kerataan yang relatif lebih baik
daripada benang biasa.
5. Benang Hias
Benang hias ialah benangbenang yang mempunyai corakcorak
atau konstruksi tertentu yang dimaksudkan sebagai hiasan.
Benang ini dibuat pada mesin pemintalan dengan suatu
peralatan khusus.
6. Benang Jahit
Benang jahit ialah benang yang dimaksudkan untuk menjahit
pakaian. Untuk pakaian tekstil benang jahit ini terdiri dari
benang-benang yang digintir dan telah diputihkan atau dicelup
dan disempurnakan secara khusus.
7. Benang Sulam
Benang sulam ialah benangbenang yang dimaksudkan untuk hiasan
pada kain dengan cara penyulaman. Benangbenang ini umumnya
telah diberi warna, sifatnya lemas dan mempunyai efek-efek
yang menarik.
____________
Penutup
____________
Demikian inonya para kawan sekalian...!
...dan...
Selamat malam...!
______________________________________________________________________
Cat :
Tidak ada komentar:
Posting Komentar