Kamis, 25 Agustus 2016

Jemuran Pakaian yang Tak Punya Rujukan


#SELAMAT MALAM PARA KAWAN#
(Menyimak info sekitar Sejarah Jemuran)
________________________________________________________





___________________

Kata pengantar
___________________

Sama-sama taunya kita, bahwa tidak ada satu peristiwa-pun
didunia ini yang terjadi tanpa sebab, apalagi peristiwa-
peristiwa yang merupakan hasil kreativitas manusia.

Hanya sanya...!

Ada peristiwa itu, yang dicatat dan ada pula yang tidak
dicatat. Yang dicatat ini-lah yang kemudian banyak menjadi
catatan di internet ini sebagai sumber catatannya pula
pada sat menulis diberbagai macam situs.

Ketika suatu peristiwa di tulis tanpa catatan sumber,
maka tak jarang peristiwa atau tulisan tersebut
dipertanyakan. "Mana dia sumbernya...?" Begitu tanya
pembaca untuk tulisan-tulisan yang brbau sejarah.

Para kawan dimana-pun berada...!

Berikut info sekitar Jemuran pakaian yang telah menjadi
Sejarah dengan tanpa catatan / tanpa rujukan.

Selamat menyimak...!

___________________________________________

Sekilas info tentang Jemuran Pakaian
___________________________________________










* Pengertian

Jemuran Pakaian adalah seperangkat alat yang dirangkai sedemikian
rupa dan diletakkan secara horisontal sehingga dapat menggantung
kan pakaian yang mau di jemur (Tak perlu rujukan. Iyakan aja).

* Sejarah

Pada awalnya masyarakat lampau itu, entah tahun berapa-pun terserah
pembaca-lah, menjemur dibatu-batu setelah mereka-mereka itu
"Me-Loundri pakaiannya di sungai-sungai diseluruh dunia.

Setelah mereka jemur di batu-batu ternyata, pakaian yang mereka
jemur tersebut tetap gatal pada saat mereka pakai. "Oh...rupanya
tak begitu bagus menjemur di batu-batu ini". Begitu pikir manusia-
manusia yang baru saja menemukan alat tenun Taradisional itu.








Maka...!

Timbul pula-lah ide mereka untuk menjemur diatas daun-daunan.
Daun pepaya, daun pisang, daun bambu dan lain-lain. Tentu hal
ini tidak menadi hambatan bagi mereka karena manusia lampau
dalam postingan ini tingginya sekitar 10 - 20 meter.

Ternyata pula dan pula...!

menjemur di atas dedaunan ini menimbulkan gatal-gatal, karena
banyak rihit, banyak bulu dan segala macamnya yang sangkut di
pakaian tradisonal mereka.

Al hasil seiring dengan berjalannya waktu, maka sadarlah manusia
masa lampau itu, ternyata benang tenun yang mereka pakai dapat
digunakan sebagai tali jemuran.

maka sejak itu, jemuran pakaian-pun diseluruh dunia menggunakan
benang sebagai Tali Jemurannya.









Sadarkan akan hal ini...!

Maka entah siapa nama-nya, menemukan ide untuk mengganti benang
yang jadi tali jemuran tersebut dengan benag pula, tetapi tidak
terbuat dari benang wol atau-pun benang sutra, justru terbuat
dari benang Finil atau benang plastik.

Hidup-pun terus berlanjut...!

Meyempurnaan-penyempurnaan pada penemuan-penemuan masa lampau-
masa lampau itu terus menerus disempurna-semmpurnakan. Krena
mereka sadar, tali plastik yang mereka gunakan sebagai tali
jemuran ternyata dapat kendor dan tak jarang,tak kuat menahan
beban pakaian yang sedemikian beratnya karena masih maraek
atau basah.








Dan kelanjutannya...!

manusia menemukan ide, untuk menjemur tidak lagi mengandalkan
Tali plastik sebagai Tali jemuran, tapi justru mengandalkan
besi, pipa, stainles dan seperangkat peralatan lainnya yang
mereka rangkai sedemikian rupa, sehingga jemuran tersebut
dapat menjemur diri-nya sendiri seperti halnya Rinso yang
dapat membersihkan dirinya sendiri.

"Naik ke atas...ssss....!" kata sangistri pada jemuran
pakaiannya, maka jemuran tersebutpun naik keatas.

"Turun kebawah....hhhh...." kata sang suami-nya pula, dan
jemuran pakian tersebut-pun turun kebawah.

Demikian-lah gambaran sejarahnya yang kalau kita pikir-pikir
seperti bukan sejarah, padahal sejarah.



_______________

Penutup
_______________









Demikian infonya para kawan sekalian...!

...dan...

Selamat malam...!











___________________________________________________________
Cat :
Pulley Operated Clothes Drying System - YouTube
https://www.youtube.com/watch?v=MYPT5QiudLg










Tidak ada komentar:

Posting Komentar