Lebih Paham dengan Solo Batik Carnaval
Solo Batik Carnival atau disebut Karnaval Batik Solo (SBC) adalah sebuah acara tahunan yang diadakan oleh pemerintah Kota Surakarta dengan menggunakan batik sebagai bahan utama pembuatan kostum.
Para peserta karnaval akan membuat kostum karnaval dengan tema-tema yang ditentukan. Para peserta akan mengenakan kostumnya sendiri dan berjalan di atas catwalk yang berada di jalan Slamet Riyadi. Karnaval ini diadakan setiap tahun pada bulan Juni sejak tahun 2008.
SBC pada tanggal 19-20 Februari 2010 mengikuti Festival Chingay di Singapura dan juga tampil pada pesta budaya Tong-Tong di Den Haag, Belanda, pertengahan April 2010. untuk edisi ke-10 tahun ini Solo Batik Carnival (SBC) akan mengangkat tema ASTAMURTI KAWIJAYAN.
Yaitu sebuah bentuk kejayaan dari SBC itu sendiri. Dengan enam defile, yaitu wayang, topeng, sekar jagad, legenda, mustika jawa dwipa, serta jatayu. Keikutsertaan Jember Fashion Carnival (JFC) serta Caruban Carnival akan menambah semarak SBC ke-10 kali ini.
Solo Batik carnival exibition sendiri akan dihelat pada 14-16 Juli. Untuk karnaval utamanya diadakan pada tanggal 15 Juli 2017 pukul 14.00 WIB. Dimulai dari Jalan Bayangkara hingga Benteng Vastenburg.
*Karnaval 2011
SBC keempat digelar berbeda dari edisi-edisi sebelumnya. Karnaval pada hari Sabtu, 25 Juni 2011 ini mengambil waktu malam hari dengan diterangi lampu di sepuluh titik di sepanjang ruas jalan Slamet Riyadi.
Even yang diikuti oleh tak kurang dari 325 peserta dan disaksikan oleh puluhan ribu penonton yang memadati ruas jalan utama di Solo ini mengambil tema "Keajaiban Legenda", yang dibagi menjadi empat kelompok, Andhe-Andhe Lumut, Rara Jongrang, Ratu Pantai Selatan, dan Ratu Kencana Wungu.
Selain itu yang tampil sebagai peserta khusus adalah empat putri Indonesia. Mereka adalah Nadine Alexandra Dewi (Puteri Indonesia), Inda Adeliani (Puteri Intelegensia), Alessandra K Usman (Puteri Pariwisata), dan Reisa Kartikasari (Puteri Lingkungan).
____
Cat :< /p> PopCash.net
Tidak ada komentar:
Posting Komentar