Rabu, 04 Oktober 2023

Sekilas info Tenun Al Sadu

 Sekilas info Tenun Al Sadu



Tenun tradisional Al Sadu mengacu pada tekstil tenunan tradisional yang dibuat oleh wanita Badui: dalam bahasa Arab, 'Al Sadu' berarti tenun yang dilakukan dengan gaya horizontal. 


Tenun merupakan salah satu bentuk tenunan polos muka lusi yang dibuat dengan alat tenun tanah. Kain tersebut membentuk tekstil yang ditenun rapat dan tahan lama, dan penenunnya memanfaatkan serat alami yang ditemukan di lingkungan alaminya. 



Pola yang ditemukan dalam tenun Badui mencerminkan lingkungan gurun dalam bentuknya yang sederhana dan murni, menampilkan desain geometris yang dipadukan mengalir dalam pengulangan ritmis dan simetri. 


Penenun juga menggunakan warna-warna cerah seperti merah dan oranye untuk menghidupkan lingkungan sekitar. Keindahan setiap barang tenunan bergantung pada kualitas pemintalan dan penenunan serta keahlian penenun – semakin halus benangnya, semakin jelas dan halus struktur dan pola desainnya.



 Pengemban utama Al Sadu adalah wanita Badui tua yang ahli dalam penenun. Ahli penenun memainkan peran penting dalam menularkan keterampilan terkait kepada orang lain, paling sering di dalam rumah tangga. 

 

Selain itu, asosiasi dan organisasi pendidikan memainkan peran penting dalam meneruskan keterampilan dan pengetahuan melalui kelas atau lokakarya. Saat ini, para pengusung dan praktisi menenun Al Sadu baik untuk hobi maupun untuk dijual. Benda-benda Al Sadu mencerminkan pentingnya peran perempuan dalam masyarakat Badui, dan saat ini Al Sadu sudah tidak lagi menjadi benda fungsional dan lebih menjadi benda yang menandakan tradisi dan budaya yang mendalam. asosiasi dan organisasi pendidikan memainkan peran penting dalam meneruskan keterampilan dan pengetahuan melalui kelas atau lokakarya. 


Saat ini, para pengusung dan praktisi menenun Al Sadu baik untuk hobi maupun untuk dijual. Benda-benda Al Sadu mencerminkan pentingnya peran perempuan dalam masyarakat Badui, dan saat ini Al Sadu sudah tidak lagi menjadi benda fungsional dan lebih menjadi benda yang menandakan tradisi dan budaya yang mendalam. asosiasi dan organisasi pendidikan memainkan peran penting dalam meneruskan keterampilan dan pengetahuan melalui kelas atau lokakarya. 


Saat ini, para pengusung dan praktisi menenun Al Sadu baik untuk hobi maupun untuk dijual. Benda-benda Al Sadu mencerminkan pentingnya peran perempuan dalam masyarakat Badui, dan saat ini Al Sadu sudah tidak lagi menjadi benda fungsional dan lebih menjadi benda yang menandakan tradisi dan budaya yang mendalam.

___

Cat :

Tidak ada komentar:

Posting Komentar