#SELAMAT MALAM PARA KAWAN#
(Menyimak info sekitar Tenun Tapis sebagai Tenun Sulam)
__________________________________________________________
____________________
Kata Pengantar
____________________
Para kawan sekalian...!
Dari hasil pengamatan penulis Tenun Kain Tapis ini tidak
seperti Tenun Nusantara lainnya yang mana pembuatannya
dimulai dari proses penciptaan benang.
Artinya...!
Kain Tapis bisa saja proses pembuatannya dimulai dari
proses penciptaan benang, tapi juga bisa dimulai dari
sehelai kain yang sudah ana untuk kemudian disulap
sesuai dengan motif yang di inginkan.
Karena itu, kain tapis ini lebih memfokuskan pada teknik
sulamannya. Karena itu pula tidak heran, kalau kain tapis
ini punya ratusan motif sulaman, apalagi untuk masa
sekarang ini.
Berikut info lengkapnya dalam iringan animasi proses
penyulaman kain tapis (Tidak menyertakan Kain pada
saat di Tenun).
Selamat menyimak...!
___________________________________________________________
Sekilas info Peralatan/ Bahan Tenun / Sulam Kain Tapis
___________________________________________________________
* Bahan dasar
Kain tapis Lampung yang merupakan kerajinan tenun tradisional
masyarakat Lampung ini dibuat dari benang katun dan benang emas.
Benang katun adalah benang yang berasal dari bahan kapas dan
digunakan sebagai bahan dasar dalam pembuatan kain tapis,
sedangkan benang emas dipakai untuk membuat ragam hias
pada tapis dengan sistem sulam.
Pada tahun 1950, para pengrajin tapis masih menggunakan bahan
hasil pengolahan sendiri, khususnya untuk bahan tenun.
Proses pengolahannya menggunakan sistem ikat, sedangkan
penggunaan benang emas telah dikenal sejak lama.
Bahan-bahan baku itu antara lain :
Khambak/kapas digunakan untuk membuat benang.
Kepompong ulat sutera untuk membuat benang sutera.
Pantis/lilin sarang lebah untuk meregangkan benang.
Akar serai wangi untuk pengawet benang.
Daun sirih untuk membuat warna kain tidak luntur.
Buah pinang muda, daun pacar, kulit kayu kejal untuk pewarna merah.
Kulit kayu salam, kulit kayu rambutan untuk pewarna hitam.
Kulit kayu mahoni atau kalit kayu durian untuk pewarna coklat.
Buah deduku atau daun talom untuk pewarna biru.
Kunyit dan kapur sirih untuk pewarna kuning.
Pada saat ini bahan-bahan tersebut di atas sudah jarang
digunakan lagi, oleh karena pengganti bahan-bahan di atas
tersebut sudah banyak diperdagangkan di pasaran.
* Peralatan tenun kain tapis
Proses pembuatan tenun kain tapis menggunakn
peralatan-peralatan sebagai berikut :
Sesang yaitu alat untuk menyusun benang sebelum dipasang
pada alat tenun.
Mattakh yaitu alat untuk menenun kain tapis yang terdiri
dari bagian alat-alat :
Terikan (alat menggulung benang)
Cacap (alat untuk meletakkan alat-alat mettakh)
Belida (alat untuk merapatkan benang)
Kusuran (alat untuk menyusun benang dan memisahkan benang)
Apik (alat untuk menahan rentangan benang dan menggulung
hasil tenunan)
Guyun (alat untuk mengatur benang)
Ijan atau Peneken (tunjangan kaki penenun)
Sekeli (alat untuk tempat gulungan benang pakan, yaitu benang
yang dimasukkan melintang)
Terupong/Teropong (alat untuk memasukkan benang pakan ke tenunan)
Amben (alat penahan punggung penenun)
Tekang yaitu alat untuk merentangkan kain pada saat menyulam benang emas.
___________
Penutup
___________
Demikian infonya para kawan sekalian...!
Dan info ini berhubungan dengan :
1. Sejarah Kain Tapis Lampung
http://galeri6msad.blogspot.co.id/2016/06/sejarah-kain-tapis-lampung-dan-sam.html
2. Jenis / Motif Kain Tapis Lampung
http://galeri6msad.blogspot.co.id/2016/06/jenis-motif-kain-tapis-lampung.html
3. Tenun / Sulam Kain Tapis
http://galeri6msad.blogspot.co.id/2016/06/tenun-kain-tapis-sebagai-tenun-dominan.html
Selamat malam...!
_______________________________________________________________
Cat :
kain tapis warisan budaya adat lampung - YouTube
https://www.youtube.com/watch?v=pZH5SQZYfDQ
Tidak ada komentar:
Posting Komentar