Senin, 20 Juni 2016

Tenun Songket Melayu Deli dan Yayasan Khasanah


#SELAMAT MALAM PARA KAWAN#
(Menyimak info sekitar Tenun Songket Melayu Deli)

____________________________________________________








__________________

Kata Pengantar
__________________

Lewat Link :
http://galeri6msad.blogspot.co.id/2016/06/tenun-siak-wan-siti-binti-wan-karim-dan.html
penulis mengurai mengenai Tenun Songket Siak Pekanbaru
yang sebenarnya bagian dari Kepulauan Riau Juga.

Juga telah mengurai mengenai Tenun Songket Riau Lewat
songketnya Tenun Winda

Nah...!

Bagaimana dengan Tenun Melayu Deli...!

Berikut info kelengkapannya para kawan sekalian.

...dan...

Selamat malam...!

__________________________________________

Sekilas info Tenun Songket Melayu Deli
__________________________________________









...........................................

Sementara itu, sekitar 1900 – 1950, di Kesultanan Deli,
songket-songket yang digunakan oleh sultan dan para
keluarganya merupakan songket-songket yang dibawa dari
Terengganu dan Kelantan.

Awal mula songket digunakan di Deli adalah setelah
terjadinya pernikahan antara Kesultanan Deli dan
Kesultanan Perak, yaitu pernikahan Almarhum Sultan
Amaluddin Sani Perkasa Alamsyah (Sultan Deli X) dengan
Almarhumah Tengku Maheran binti Sultan Abdullah
(Kesultanan Perak).

Almarhum Sultan Amaluddin Sani Perkasa Alamsyah Al-Haj
(Sultan Deli X). Foto: Dokumentasi Tengku Muhammad Dicky.
Almarhum Sultan Amaluddin juga banyak menyerap gaya
peristiadatan dari Kesultanan Perak.

Tuanku Amaluddin merupakan Sultan Deli pertama yang
menggunakan persalinan sedondon (lengkap) berbahan kain
songket dengan corak bunga tabur.

Sedangkan sultan-sultan Deli sebelumnya menggunakan jas
hitam berbahan baldu dan bertekat benang emas sebagai
pakaian kebesaran mereka, sebagaimana yang digunakan
para pembesar Eropa yang pada masa itu datang ke tanah Deli.

Di masa Tuanku Amaluddin inilah adat istiadat terus
dihidupkan sampai sekarang.

Akan tetapi, terkait songket Malaysia, almarhum Pak Nik
Bomoh Diraja Kelantan pernah berkata bahwa ada kemungkinan
ia ditenun oleh orang-orang dari Sumatera, yakni dari
Palembang dan Jambi, yang bekerja sebagai penenun di
Malaysia.

Ketika itu para penenun ini bekerja di bawah perintah sultan.
Pada awalnya cerita ini mengejutkan. Tetapi kalau dipikir,
itu bukanlah masalah. Sebab wilayah-wilayah ini memang
bagian dari bangsa Melayu yang saling pengaruh mempengaruhi.

Dan karena bersifat kosmopolit, tak pernah ada ribut-ribut
mengenai siapa yang punya songket.

Apalagi, saat ini, songket yang beredar di pasar pun
berasal dari mana-mana. Sebut saja songket Pakistan,
songket Terengganu, songket tenun pandai sikek (Minangkabau),
atau songket Palembang. Dan seiring perkembangan zaman, corak,
motif, dan pembuatan pada songket juga berubah-ubah.

Meski demikian, perubahan tak hanya terjadi pada ranah corak,
melainkan juga pada pemakaiannya. Zaman dahulu, tak sembarang
orang dapat menggunakan songket. Ia hanya digunakan oleh kaum
kerabat diraja, petinggi, dan orang kaya yang mampu membeli
songket.

Namun kini, seiring dengan harganya yang kian murah, semua
orang dapat membeli dan menggunakan songket. Songket yang
harganya murah itu pun pembuatannya tidak melalui proses
tenun atau tangan manusia, melainkan di pabrik dengan
menggunakan mesin canggih dan modern.

Bahkan, sekarang ada yang disebut “songket tempel”. Corak
songket ini sudah tersedia di kertas-kertas seperti stiker.

Jadi, kita hanya perlu menempelkan corak songket itu di atas
kain dan kemudian ditimpa dengan setrika panas dalam beberapa
menit.

Setelah setrika diangkat, maka corak songket pun sudah berpindah
ke atas kain tersebut. Apabila corak songket tempel ini kita
sentuh dengan jari, maka akan terasa sedikit kasar.

Tapi, apabila kita lihat ke bagian dalam kain, barulah kita
tahu bahwa songket itu adalah songket tempel, sebab tidak
ada kain emas yang tertenun dibalik kain tersebut.

Bentuk-bentuk macam inilah yang semakin lama dipercaya akan
mengikis proses pembuatan songket yang asli.

SB :
Wikipedia

_________________________________________________________

Galeri Tenun Songket Melayu Deli dari Yayasan Khasanah
sebagai Galeri Penjaga Warisan Melayu Deli
_________________________________________________________












_____________

Penutup
_____________


Demikian infonya para kawan sekalian...!

Dan jika mau disimpul, maka Songket Melyu Deli ini sangat
berhunungan dengam Songket Siak atau Songket Riau sesuai
dengan perkembangan Sejarah Melayu itu sendiri.


Selamat malam...!








__________________________________________________________
Cat :
MELESTARIKAN SONGKET MELAYU DELI - YouTube
https://www.youtube.com/watch?v=LTXBr3zC1Hs








Tidak ada komentar:

Posting Komentar