Lebih mengenal Tengkuluk sebagai penutup kepala wanita asal Jambi
Tengkuluk adalah penutup kepada asal Jambi yang digunakan oleh kaum wanita. Ada 98 jenis yang ada di Jambi dan kemungkinan jumlahnya bisa lebih banyak lagi.
Kepala museum Siginjai, Nurlaini menjelaskan beberapa fungsi dan makna dari jenis tengkuluk. Beberapa di antaranya adalah tengkuluk daun manggis, mayang terurai, dan daun pandan berlipat.
“Tengkuluk daun manggis dipakai oleh perempuan penari di Muaro Bulian Kabupaten Batanghari. Dinamakan daun manggis karena di sekitar daerah ini dulunya merupakan penghasil manggis dan daun ini sering digunakan untuk obatan bagi masyarakat, mencerminkan ketulusan hati seseorang dalam mengayomi masyarakat sesuai dengan aturan adat istiadat berlaku,” jelasnya.
Sementara untuk tengkuluk mayang terurai digunakan isteri pemangku adat ketika menghadiri acara adat di Desa Muaro Bungo, Kabupaten Bungo.
Kata mayang berasal dari rumput panjang yang terurai karena saat pemasangan tengkuluk di belakang terjuntai menyerupai rambut panjang yang terurai. Mencerminkan menutup aurat dan pembicaraan dari hal-hal yang dilarang oleh agama dan adat dalam kehidupan bermasyarakat.
Untuk tengkuluk daun pandan berlipat juga digunakan isteri pemangku adat untuk menghadiri upacara adat di desa Tabir Kabupaten Bungo.
Dinamakan daun pandan berlipat karena pada waktu pemasangan tengkuluk dilipat menyerupai daun pandan.
Yang mencerminkan kekuatan tanpa kesombongan, cerdas untuk mencapai tingkat pencerahan dan memiliki karisma yang tinggi dan dipercayai oleh masyarakat. (lai)
_____
Cat : Sumber: Tribun Jambi
Tidak ada komentar:
Posting Komentar