Lebih paham tentang Uis Gara Karo atau Tudung Wanita Karo
*Pemahaman Awal
Uis Gara adalah salah satu jenis Uis (tenunan khas Karo). Uis Gara biasanya digunakan sebagai busana resmi adat dan kebudayaan, selain digunakan sebagai pakaian resmi dalam kegiatan adat dan budaya, pakaian ini sebelumnya digunakan pula dalam kehidupan sehari-hari masyarakat tradisional Karo.
Kata Uis Gara sendiri berasal dari Bahasa Karo, yaitu Uis yang berarti kain dan Gara yang berarti merah. Disebut sebagai "kain merah" karena pada uis gara warna yang dominan adalah merah, hitam, dan putih, serta dihiasi pula berbagai ragam tenunan dari benang emas dan perak.
Secara umum uis gara terbuat dari bahan kapas yang kemudian dipintal dan ditenun secara manual dan diwarnai menggunakan zat pewarna alami. Cara pembuatannya tidak jauh berbeda dengan pembuatan songket, yaitu menggunakan alat tenun bukan mesin.
*Fungsi dan kegunaan
Pada awalnya kegunaan uis gara, yaitu dibuat untuk dipakai sehari-hari oleh kalangan perempuan Karo.
Namun saat ini uis gara hanya digunakan di setiap upacara adat dan budaya Karo. Baik yang dilaksanakan di daerah Karo sendiri, maupun di luar daerah Karo, selebihnya kerap juga ditemukan dalam bentuk sovenir berupa tas, dasi, gorden, ikat pinggang, sarung bantal, dan lain sebagainya.
*Bukan Ulos
Dalam pemberitaan media massa, uis gara sering pula disebut dengan istilah ulos yang merupakan sebutan kain khas dari Tanah Batak.
Pada kenyatanya, di daerah Karo, pakaian adat yang dipakai oleh kaum pria dan wanita sejatinya disebut dengan istilah uis gara, dan terkadang disebut juga dengan nama yang lebih spesifik seperti uis nipes atau beka buluh, dan lain sebagainya.
*Jenis-jenis uis gara
Uis gara memiliki berbagai jenis (14 Jenis) serta memiliki fungsinya masing-masing, bahkan ada beberapa diantaranya sudah langka karena tidak digunakan lagi dalam kehidupan sehari-hari.
____
Cat :
Tidak ada komentar:
Posting Komentar